Pernah merasa kesal dan jengkel dengan telemarketing ataupun tenaga sales yang menghampiri Anda, tetapi Anda merasa ngga enakan untuk menolak mereka? Saya sering mengalaminya dan sebentar lagi Anda akan mengetahui cara mudah dan ampuh yang telah saya gunakan berkali-kali untuk menolak mereka.
Perhatian! Artikel ini tidak ditujukan untuk memojokan teman-teman sales. Sales profesional tentunya tidak melakukan tindakan-tindakan yang menjengkelkan calon pelanggan. Sales profesional adalah orang yang diharapkan kehadirannya untuk membantu calon pelanggan.
Sebagian orang memang dapat dengan mudah mengatakan “Tidak” atau “Maaf gak tertarik” terhadap telemarketing ataupun tenaga sales lainnya. Bahkan ada segelintir yang dapat dengan cukup keras mengintimidasi mereka. Tetapi, pada dasarnya saya bukan orang yang seperti itu, apalagi sampai mengintimidasi tenaga sales. Saya dapat membayangkan betapa tidak mudah menjadi tenaga sales, apa lagi sampai bertemu dengan yang mengintimidasi.
Beberapa hari lalu, di Group WhatsApp SERVICE MANAGER asuhan Bapak Tjia Irawan, ada seorang anggota yang mengalami hal yang mirip-mirip, gak enak untuk menolak diprospek dan mengakhiri pembicaraan. Tetapi… bagaimana caranya???
Gara-gara kasus tersebut, saya teringat kembali teknik penolakan yang selalu saya gunakan. Cara paling mudah untuk menolak dan mengakhiri tenaga sales memprospek Anda adalah dengan membuat tenaga sales memberikan ijin untuk mengakhiri proses tersebut. Apa hal tersebut mungkin, kan tenaga sales pasti tidak ingin itu berakhir? Sangat mungkin… bila Anda mengetahui caranya.
Teknik ini saya cipatkan untuk menolak telemarketing hingga tenaga sales di pusat perbelanjaan tanpa harus saya merasa bersalah ataupun ngga enakan. Berikut ini cara yang selalu saya gunakan:
“Boleh ngga saya tidak [tertarik/mau]?”
atau yang penekanannya lebih kuat:
“Boleh kan saya ngga [tertarik/mau]?”
Selama saya menggunakan pertanyaan tersebut, belum pernah ada tenaga sales yang mengatakan tidak boleh. Lanjutkan dengan kalimat penutup berikut:
“Kalau begitu saya tidak [tertarik/mau]. Terima kasih”
Lalu Anda tutup telepon atau pergi.
Terkadang, baru kalimat pertama saja telemarketing sudah mundur dengan teratur.
Saya mendorong Anda untuk segera menggunakan teknik ini dan rasakan betapa mudahnya menolak tawaran-tawaran yang mengganggu. Saya tunggu pengalaman Anda!
